Ketua Lembaga Kajian PERAK, DR. Nurwidiana, SKM, MPH mengatakan bahwa Lembaga Kajian PERAK mengutuk keras agresi dan kekerasan militer Israel yang dipertontonkan oleh Militer dan Tentara Israel kepada rakyat Palestina, utamanya yang baru-baru ini terjadi di Jalur Gaza, Palestina. Korban terbanyak adalah Anak-anak dan Ibu Mengandung di Gaza, Palestina.

Lembaga kajian perak mengutuk keras agresi dan kekerasan militer Israel
credit photo's from common dream
Beliau mengutip, bahwa lebih dari dua pekan setelah perang Israel-Hamas pecah, sebanyak 2.055 anak di Jalur Gaza meninggal dunia akibat perang ini. "Korban termasuk 2.055 anak-anak, 1.119 perempuan, dan 217 orang lanjut usia," kata juru bicara Kemenkes Gaza, Ashraf al-Qudra, seperti dikutip Anadolu Ajansi, Selasa (24/10) 36 menit yang lalu.

Ibu Ana juga mempertanyakan keberadaan lembaga kemanusiaan dan anak-anak dunia yang selama ini berbicara tentang Konvensi Hak Anak dan Perlindungan Anak. Beliau juga mempertanyakan keberadaan lembaga-lembaga dunia saat ini yang selalu berbicara soal perlindungan pada perempuan.

Semua lembaga itu PALSU!

Padahal CUKUP MENJADI MANUSIA saja untuk berempati kepada permasalahan yang terjadi pada anak-anak dan ibu/perempuan di Palestina karena semua manusia sama. Tidak ada yang berbeda. Kecuali mereka yang katanya paling menjunjung tinggi HAK dan KEBEBASAN manusia itu hanyalah pelaku Apartheid dan pelaku KEJAHATAN PERANG lainnya di dunia yang menutup wajahnya dengan topeng HUMAN RIGHT.

Mungkin inilah cara Allah membuka mata dunia, tentang berada di sisi mana mereka saat ini.

Hasbunallah wani'mal wakil.

Kami kirimkan sepotong puisi untukmu, GAZA.

DUKA GAZA, DUKA PALESTINA

 Bunga Mawar terlihat layu, daun yang ada seakan gugur satu per satu

Hati tak bisa menahan sesak, Airmata tak dapat ditahan tumpah

Wahai Gaza, Wahai Palestina

Sungguh, duka dan airmata ini tanda kelemahan kami.

Ya, kelemahan kami

Hanya doa lirih yang bisa bergegas menyambangimu

Sementara fisik kami tertahan disini, dengan luka menyayat kalbu

Namun kuyakin, ada Sang Maha yang membersamaimu setiap waktu

Ada Sang Kholiq yang tak pernah bosan menenangkan serta menguatkanmu

Ada Sang Rahman yang membasuh lukamu menggantinya dengan kekuatan seribu

Ada Sang Aziz yang membalaskan semua serangan dan makar yang ditujukan padamu

Tinggallah kami di sini meratapi jiwa-jiwa rapuh kami yang takjub melihat ketegaranmu

Ketegaran, berbuah surga yang dijanjikan untuk para perindu surga

 Wahai Gaza, Wahai Palestina

Di sini jiwa kami meronta, hati kami terluka, raga kami menangis,  

5000 sudah syuhada menjumpai Rabbnya dengan kemuliaan

 2000an diantaranya adalah anak-anak gaza, 

1.1119 Para perempuan dan Ibu mengandung 

 217 warga lanjut Usia

Sungguh kami tahu jiwa-jiwa kalian saat ini sudah tenang disisi Rabb-Mu

 dengan kenikmatan yang tiada tara dan tak ada habisnya. 

Kalian hidup dengan kemuliaan

Namun kejadian ini tak bisa menahan kami untuk menjerit dan berteriak: “Bangsa macam apa yang rela melakukan ini kepada warga lemah yang seharusnya dilindungi. Dimanakah nurani dan hati serta fikiran kalian? Sebegitu takutkah kalian dengan anak-anak yang belum lama merasakan indahnya kasih sayang orangtua dan keluarganya!”

“Kami Mengutuk Semua Agresi dan serangan apapun kepada warga Gaza. Di mana keberadaan lembaga kemanusian dan anak-anak dunia yang selama ini berbicara tentang konvensi hakl anak dan perlindungan anak? Dimana lembaga dunia yang selalu berbicara Perlindungan perempuan?”

Tak perlu menjadi orang baik untuk bisa memahami ini, 

Hanya perlu hati dan Nurani untuk bisa merasakan. 

Hanya perlu hati serta nurani, untuk peduli dan empati dengan Gaza dan Palestina.

Ya Allah, tolonglah dan lindungi rakyat Palestina. Ya Allah, ringankanlah rasa sakit dan penderitaan mereka. Ya Allah, pemberi rahmat, limpahkanlah rahmat-Mu kepada mereka. Ya Allah, bukalah hati masyarakat untuk memberi di saat krisis ini. Ya Allah, tolonglah mereka yang membutuhkan, dimanapun mereka berada.” 

Aamin Allohumma Aamiin

 Nurwidiana, SKM, MPH

Ketua Lembaga Kajian Perempuan, Anak dan Keluarga (PERAK)

Post a Comment

Silakan berkomentar dengan bahasa yang baik dan sopan. Untuk diskusi silakan mengirim email ke lembagakajianperak@gmail.com | IG: lembagakajian.perak | FB: lembagakajianperak